Tajam ujung lidahku menggoreskan luka,,,
Tingkahku merobek sutra kecintaan-Mu,,,
Ingkarku menerjang regulasi yang telah terpahat !
Kotor...sungguh kotor dan menjijikan ku tatap wajahku,,,
Didepan cermin kehidupan
Pantas, Helaan nafas spiritual ku tersendat,,
Sesak,,,sungguh sesak,,,
Mengikat hati nuraniku,,,,
Hembusan angin kesombongan
Desiran ombak keangkuhan
Merobohkan dinding-dinding spiritualitas
Virus-virus hedonisme-opportunisme
Bak jeruji besi berbaris tegak
Memenjarakan etika-sosial transcendental
Yang menghiasi cermin kehidupan
Gemerlap tarian iblis mengelilingi langkahku
Sebagai bukti kongkrit ‘du contrac social’ di masa primordial
Sayup-sayup terdengar gelak tawa iblis-iblis kecil tersipu malu
Menghanyutkan jiwaku dalam lamunan
Diriku terkapar ditepi lingkaran eksistensi Negeri absurditas
Terjebak diantara reruntuhan taman spiritual yang terhempas angin kenistaan,,,
Kala jari lentik iblis menunjuk suatu arah
Menuju singgasana kesombongan dan keangkuhan
Pantas, Kilauan cahaya suci mata hati ini semakin meredup termakan gelap
Ku telusuri setapak demi setapak
Jalan terjal yang membentang di tepian ‘kota syahwat’
Entah kemana perginya cahaya fitrah itu,,,
Jiwaku terkujur kaku
Oleh : A_dhie_thea
Mendengar jeritan hati nurani
Namun, kemarau melanda lautan air mata penyesalan
Hingga kering kerontang tak bersisa
Ya Rabb,,,
Tuntunlah jiwaku menuju cahaya suci-Mu
Jernihkanlah fikiranku,,,,
Menuju hamparan samudra keilmuan-Mu
1 komentar:
apakah kita masih terjebak dalam memahami ideologi sehingga kita mengkotak-kotakan ideologi....!!!
satukan ide, menuju indonesia baru...
Posting Komentar